Jumat, September 12, 2008

Golput ga dilarang kan !


Sepuluh dasarwarsa reformasi sejak didengungkan oleh para aktivis kita berlalu. Namun keadaan negara semakin kusut dan amburadul. Rakyat semakin susah mencari penghidupan, pendidikan mahal, beaya rumah sakit mahal, harga sembako tidak realistis lagi dan seabreg masalah negara yang tak kunjung ada solusinya.


Tahun 2009 segera datang dimana ada agenda nasional yang menyedot anggaran trilyunan rupiah hanya untuk melaksanakan suksesi kepemimpinan lima tahunan yakni pemili 2009.


Lepas dari amanat Undang-Undang yang harus dilaksanakan oleh pemegang pemerintahan, rasanya belumlah terobati dan teratasi masalah yang dihadapi rakyat akibat kenaikan harga BBM dan dampaknya, bahan bakar LPJ dan berbagai masalah berkaitan dengan hajat hi


dup rakyat banyak, pemanasan glogal, pengangguran, kemiskinan, disintegrasi negara baik di Aceh, papua, Maluku, dan bencana alam yang tidak pernah henti-hentinya.


Sedangkan para petinggi negara baik eksekutif, legislatif mulai tidak konsen pada tugas kenegaraannya, tetapi mulai pasang kuda-kuda untuk emili tahun 2009. Fenomena uang suap, cek hasil balas jasa, dan macam-macam bentuk KKN lainnya mulai terungkap. Kegelisahan meraka mulai merambah dari tingkat atas sampai akar rumput


Pada sisi lain soal Pilkada yang lebih banyak menimbulkan kekacauan dan disintegrasi antar masyarakat juga ancaman golput alias golongan putih dengan berbagai alasan sehingga membuat ketar-ketir Komisi Pemilihan Umum. Kontroversi golput sejak lama fenomena ini muncul di tengah-tengah masyarakat Indonesia. lalu apa penyebab dari golput tersebut. Anda dapat mengirimkan tulisan untuk membahas masalah golput tersebut. silahkan tulis dan kirim ke blog saya. Semoga tulisan ini menjadi wacana dan menambah wawasan kita dalam menghadapi berbagai masalah kebangsaan yang silih berganti menerjang bangsa Indonesia.


Tidak ada komentar: